menteri luar negeri marty natalegawa juga menteri luar negeri australia, bob carr, dijadikan ketua bersama menutup pertemuan tingkat menteri ke-5 bali process on people smuggling, trafficking in persons and related transnational crime (bali process) pada bali, 1-2 april 2013.
siaran pers yang diterima antara pada jakarta selasa menyebutkan sebanyak 12 menteri dibandingkan 11 negara anggota bali process dan 200 pihak delegasi dari 40 negara serta delapan peninjau menghadairi pertemuan tersebut.
pada kesempatan ini, kedua menlu menyambut bergabungnya tiga anggota baru bali process, dibandingkan status peninjau, yaitu amerika serikat, uni emirat arab dan badan pbb agar urusan obat-obat terlarang dan kejahatan (unodc).
menlu marty mengatakan pula bali process telah bergulir dalam 10 tahun. sesungguhnya upaya dan telah digagas indonesia ini telah merupakan bagian berguna dari kerangka kawasan dalam hal penanganan perdagangan dan penyelundupan manusia.
Lainnya: Jual Jam Tangan Online - Jual Jam Tangan - Jual Jam Tangan Murah - Jual Jam Tangan
dua hal utama dan kita berbagi adalah pertama kita harus terus menekankan pada pencegahan, deteksi dini juga perlindungan. kita mesti tetap memperhatikan kepada ketiga upaya tersebut. dan upaya ini harus diselenggarakan dengan seluruh negara, baik tersebut negara asal, negara transit maupun negara lokasi, ujarnya.
kedua, adalah terbentuknya kelompok kerja dalam jenis perdagangan manusia, suatu barang dan dalam masa lalu kurang memperoleh fokus.
dengan pertemuan ini, diharapkan ada pengesahan bahwa masalah perdagangan manusia adalah sama pentingnya dengan masalah penyelundupan manusia.
ke depan harus ada upaya-upaya khusus untuk mencegah, mendeteksi serta menyerahkan perlindungan kepada masalah-masalah human trafficking tersebut. tidak pencegahan, dapat dipastikan masalahnya ingin berulang-ulang selalu. supaya itulah partisipasi negara-negara, baik asal, transit, maupun tujuan, adalah penting artinya, kata menlu
pertemuam tersebut sudah menyepakati pembentukan Salah satu grup kerja penanganan perdagangan pihak. kelompok kerja mau menjadi wahana bagi bali process supaya membahas penanganan perdagangan orang dengan lebih intensif.
kelompok kerja ini digagas indonesia melalui pemikiran bahwa indonesia memiliki kepentingan dan besar di bali process tak saja supaya memerangi kejahatan penyelundupan manusia juga perdagangan orang, juga mampu berkontribusi positif bagi upaya pencegahan, deteksi dini juga perlindungan dari fenomena maraknya kejahatan tersebut, termasuk merebaknya migrasi ilegal serta gelombang manusia perahu dalam kawasan asia pasifik.
adalah saatnya forum ini dan mengangkat persoalan akar masalah sebagai upaya mencari Jalan keluar dan menyeluruh.
pertemuan tersebut serta menyambut bagus gagasan indonesia untuk bali process menjalin jejaring serta kerja sama dengan jakarta centre for law enforcement cooperation (jclec) dan berlokasi selama semarang. kerja sama antara bali process dengan jclec ini hendak semakin memperkuat instrumen penegakan hukum negara bali process agar menyerahkan kerangka hukum yang kuat selama penanganan penyelundupan manusia dan perdagangan orang. pada kaitan tersebut, indonesia sudah mempunyai instrumen hukum kriminalisasi kejahatan itu pada undang-undang imigrasi.
ptm dan menyambut bagus didirikannya bali process regional support office (rso) di bangkok selama tahun 2011. rso dan dikelola bersama dengan indonesia juga australia, mau menjadi pendukung terhadap pencapaian seluruh website serta gagasan bali process pada masa dan akan datang.
menlu marty mengajak semua negara mengenai, menarik tersebut negara asal, negara transit maupun negara tujuan untuk serta mengedepankan pencegahan, deteksi dini, dan perlindungan selama mengatasi masalah penyelundupan manusia juga perdagangan orang itu.
indonesia sudah memanfaatkan bali process untuk wahana untuk berdialog serta bertukar Informasi dengan negara asal, transit dan lokasi itu. pertukaran info tersebut bermanfaat agar memaksimalkan upaya pencegahan serta deteksi dini yang menjadi pendekatan utama indonesia.
pertemuan tersebut menyepakati kelanjutan kerja sama bali process dan menugaskan para pejabat tingkat tinggi agar menyelesaikan seluruh kebijakan serta arahan yang sudah dihasilkan dalam pertemuan itu.
bali process, yang didirikan pertama kali tahun 2002, merupakan satu-satunya mekanisme sinergi kawasan yang menggandeng negara asal, negara transit, serta negara lokasi korban penyelundupan manusia juga perdagangan pihak. indonesia adalah ketua bali process bersama australia.
pertama ke-5 tersebut memiliki arti bermanfaat karena berhasil meletakkan dasar-dasar agar semakin memperkuat kerja sama bali process ke depan ke arah dan lebih kongkrit juga relevan kepada kawasan.
mendahului pertemuan itu telah digelar pertemuan tingkat pejabat tinggi (som) bali process pada web dan sama di 1 april 2013. pertemuan tersebut mendukung berbagai gagasan yang seterusnya diutarakan serta disetujui oleh para menteri.